Nancy Segal, Ph.D. (dalam bukunya: Entwined Lives), seorang peneliti dari University of Minnesota Center for Twin and Adoption Research, melakukan penelitian pada anak kembar identik (satu telur) dan kembar fraternal (beda telur), yang dibesarkan bersama dan terpisah.
50 pasangan kembar identik dipertemukan kembali setelah terpisah lama. Ini merupakan kerja berat namun akhirnya berhasil. Ternyata anak kembar identik yang terpisah menunjukkan kemiripan yang menakjubkan.
Ada yang sama-sama merawat kuda dan anjing, ada yang sama-sama pemadam kebakaran, sama-sama tidak suka masakan tertentu. Ada juga yang mobilnya sama-sama chevrolet warna biru. Ada yang sama-sama menyukai pasta gigi langka dari Swedia. Dan setelah diteliti lebih lanjut, ditemukan bahwa temperamen, kecenderungan, dan selera mereka sangat mirip.
Dr. Segal menulis, "Kami terkejut bahwa ternyata pola asuh yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada temperamen dan kecenderungan perilaku seseorang."
Sebaliknya, pada anak kembar fraternal (beda telur) yang dibesarkan dalam sebuah keluarga, tingkat kemiripannya lebih rendah, bahkan bisa berbeda satu sama lain.
Penelitian ini membuktikan teori Jung bahwa manusia terlahir dengan temperamen bawaan. Dr. Segal melanjutkan, bahwa tinggal bersama dalam keluarga tidak menyebabkan pribadi-pribadi dalam keluarga itu menjadi mirip. Kemiripan merupakan hasil turunan berdasar genetika.
#MBTI frequently asked questions#