Halaman

Sabtu, Juli 04, 2009

Maximum Blessing

Ternyata, kehadiran seseorang dalam hidup kita akan sangat mempengaruhi kesuksesan kita. Apabila kita salah meletakkan orang di samping kita, maka akan bahayalah hidup kita. Tuhan tahu itu. Dan Tuhan sudah merancangkan, orang-orang seperti apa yang seharusnya berada di sekitar kita. Masalahnya kita taat nggak?

Ada sebuah peristiwa yang menjadi contoh betapa ketaatan mutlak terhadap perintah Tuhan akan menentukan, apakah kita akan mendapatkan berkat yang maksimal atau tidak. Ayo kita baca kisah Abram berikut ini.

Kej 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." 4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Ada perintah kepada Abram untuk meninggalkan negerinya, sanak saudaranya, dan rumah bapanya. Setelah itu, baru Tuhan menjelaskan berkatnya. Ia akan membuat Abram menjadi sangat diberkati (ayat 2 dan 3). Namun di ayat ke 4, kita melihat sebuah masalah. Ternyata Lot (keponakannya) ikut bersama dengan dia.

Abraham melakukan perintah Tuhan, tapi tidak sepenuhnya. Ada saudaranya yang ikut bersama dia. Lot itu keponakan Abram, dan Abram membiarkan Lot mengikutinya. Di kemudian hari kita bisa lihat bahwa Abraham tidak mendapatkan berkat sepenuhnya karena adanya Lot. Dia harus membagi dengan Lot. Dia harus mendapat masalah karena keberadaan Lot. Bahkan dia harus berperang untuk membebaskan Lot. This man has cause Abram, a lot of problem.

Untungnya Abram sadar dengan hal ini. Ia menyadari kesalahannya dan memisahkan diri dengan Lot. Dan setelah itu, barulah Tuhan memberikan kemaksimalan dalam berkat Abram. Coba baca ayat di bawah ini:

Kej 13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, 15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. 16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga. 17 Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."

Abram membereskan kesalahannya. Maka Tuhan senang. Proses berikutnya bisa bergulir. Tertulis dalam ayat 14, "Setelah Lot berpisah dari Abram". Berarti sebelum masalah Abram dan Lot ini selesai, Tuhan tidak akan menggulirkan rencanaNya kepada Abram.

Kita bisa belajar dari langkah Abram selanjutnya. Ada 3 hal yang harus dilakukan Abram.

Pertama, dia harus memandang. Pandanglah sekelilingmu (ay 14). Demikian pula kita. Pandang sekeliling kita, lihatlah peluang-peluang. Lihatlah kesempatan-kesempatan. Miliki visi. Seorang yang sukses akan punya visi. Apa yang akan dilakukan 10-20 tahun ke depan. Bagaimana dengan Anda? Milikilah visi.

Kedua, bersiaplah (ay 17). Artinya milikilah rencana. Buatlah action plan. Jangan cuma memandang dan punya visi. Orang yang punya visi tapi nggak punya rencana untuk mencapainya adalah hanya seorang pemimpi di siang bolong. Percuma. Mimpi besar doank, tapi gak punya rencana. Milikilah rencana. Investasikan segalanya pada rencana Anda.

Ketiga, jalanilah (ay 17). Artinya bergerak. Punya rencana tanpa menjalankannya sama juga dengan omong kosong. Maka jalani rencana Anda.

Ketika semua itu dilakukan Abram, maka apa yang akan terjadi? "sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." Tuhan memberikan negeri itu kepada Abram. Kemana dia memandang, bagaimana dia bersiap, dan apa yang dia jalani, itu yang akan diberikan kepada Abram.

Janji Tuhan itu besar. Selalu maximal. Namun dari pihak kita, seberapa tahan kita melakukan perjuangan untuk menggapainya. Seberapa taat kita pada perintahnya. Itu yang akan menentukan kita apakah kita akan mendapatkan Maximum Blessing or Minimum Blessing. Taatlah! God bless you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar