Job 38:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
Hidup adalah perjalanan dari tempat yang fana ke tempat yang kekal. Dalam perjalanan itu kadang ada badai yang menghadang langkah kita. Ada 3 jenis penyebab datangnya Badai dalam hidup kita :
1. Badai karena Iblis.
Terjadi karena Iblis ingin menjatuhkan Anda. Contoh : terjadi pada Ayub.
Job 1:19 maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
Ayub menderita karena iblis mau membuktikan kepada Tuhan, bahwa Ayub itu bisa mengutuki Allah. Ternyata iblis gagal. Ayub tetap tidak mengutuki Allah. Namun faktanya, badai itu tetap benar-benar terjadi dalam kehidupan Ayub. Dia tetap menderita.
Kadang mungkin Anda merasa sebagai orang yang tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi badai tetap bisa melanda. Mungkin badai yang Anda alami adalah badai jenis pertama ini.
Solusinya: bertahanlah sampai akhir. Seperti Ayub. Maka, Tuhan akan memberikan ganti berkali-kali lipat dari apa pun kehilanganmu. Pada waktu yang tepat. Pada batas kekuatan yang masih Anda punya. Ketika itu, Tuhan akan menganggap Anda sudah lulus. Dan badai akan berlalu.
2. Badai karena Masalah Kedagingan.
Badai jenis ini terjadi karena pelanggaran atau kesalahan yang Anda buat sendiri. Terlepas dari sengaja atau tidak sengaja. Contoh : terjadi pada Yunus.
Yunus 1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. 4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
Yunus mengalami badai karena dia menolak melakukan perintah Allah. Dia melarikan diri. Akibatnya ada badai. Ada penderitaan. Bahayanya badai itu bisa menyeret orang yang berada di sekitar Yunus. Badai itu bisa mengancam keselamatan orang lain juga.
Hati-hati! Mungkin Anda sedang berada di sekitar orang-orang yang suka menolak melakukan perintah Allah. Anda bisa terkena imbas badainya. Atau Anda sendiri orang yang suka mengabaikan perintah Allah. Orang di sekitar Anda bisa terkena badai gara-gara Anda. Pikirkan keselamatan orang-orang yang Anda cintai.
Solusinya: introspeksi diri dan bertobat. Kembalilah ke jalan Tuhan. Dan badai akan berlalu.
3. Badai karena Tuhan
Badai ini terjadi karena Tuhan mau mendidik dan menyatakan kemuliaanNya. Contoh : terjadi pada murid-murid Yesus.
Mat 14:22, 24 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
Yesus sengaja menyuruh muridNya untuk menyeberang lebih dahulu. Ia mau mendidik murid-muridNya. Ada kemuliaan besar yang ingin Ia tunjukkan kepada mereka. Murid-murid itu menuruti perintah Tuhan (tidak seperti kasus Yunus). Dan Tuhan memang sengaja menyuruh mereka ke tengah badai (tidak seperti kasus Ayub).
Inilah jenis badai ketiga. Badai yang kita hadapi dalam pengiringan kita pada Tuhan. Badai untuk memurnikan kita. Kita sudah ada di jalan Tuhan. Kita sudah on the right track. Tapi badai tetap bisa terjadi.
Jadi orang Kristen kok malah jadi susah? Mau bertobat, kok malah gini rasanya? Mau jadi orang baik kok malah dimusuhi? Ini pertanyaan yang sering timbul. Jawabannya adalah karena badai itu sengaja didatangkan untuk mematangkan kita.
Solusinya: Keluar dari perahumu. Keluar dari kebiasaanmu. Pandang Tuhan dan mulailah berjalan di air. Berjalan di area mujizat. Masuk ke wilayah dimana Tuhan menyatakan kemuliaanNya. Dan badai akan berlalu. Dan bukan hanya badai berlalu. Alkitab mencatat bahwa mereka "SEKETIKA ITU JUGA", mereka "SAMPAI KE TUJUAN". Hmmm... another miracle..
Mat 14:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
Dimanakah Anda berada saat ini? Kenali diri Anda. Lakukan solusi yang tepat. Dan badai akan berlalu. Renungkan...
berarti walaupun kita on the right track kita tetep bisa dpt badai y ?
BalasHapusTerharu bacanya mas... mengingatkan pilihan dalam hidup kita, dimana kita dihadapi dalam badai hidup. Ehm.. sekarnag aku ada di badai yang mana yah?? heehhee...
BalasHapusiya..badai yg ke-3 itu yg paling susah...lagi kasih mula-mula..eh ada aja godaannya..aku pernah ngalamin mas..sampe gemes banget..
BalasHapus