Mazmur 119:73 Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.
Pernah dengar tentang Billi Lim? Dia adalah orang yang sepanjang hidupnya selalu gagal. Banyak cerita-cerita kegagalannya yang sangat menarik dan bisa menginspirasi orang lain. Dia kumpulkan cerita kegagalannya. Dia tulis buku "Dare to Fail" dan langsung menjadi no 1 best seller. Sulit sekali mencari bukunya di Toko Buku langganan saya, selalu habis.
Dia sekarang dikenal sebagai failure guru. Seminarnya berharga jutaan. Kemarin (23 Mei 2009), dia adakan seminar di Jakarta. Tiketnya Rp. 2.500.00. Wuiih...
Dia berkata, "Kegagalan memang menyakitkan. Tak ada yang suka padanya. Tapi, kita harus mampu belajar darinya. Seringkali, setiap terjadi kegagalan kita hanya meratapinya. Solusinya adalah belajar dari kegagalan itu. Kegagalan mengajarkan kita :
- rasa malu,
- hati-hati dalam bertindak,
- sabar
- belas kasihan
- kerendahan hati
Tapi karena sifat dasar kegagalan yang memalukan dan tidak menyenangkan emosi, maka kita cenderung berusaha melupakannya.
Di Napple, New York ada museum unik, namanya International Supermarket and Museum. Di sini disimpan tak kurang dari 60.000 jenis barang konsumen yang pernah gagal. Sebagai pembanding, dipajang juga produk-produk yang sukses. Cuma 15.000!
Motorola memiliki sebuah museum di Schaumburg, Illinois. Di situ dipajang juga produk-produk inovatif yang gagal. Ada macam-macam. Dan semua itu dipasang untuk pelajaran bagi generasi penerus untuk dipelajari.
Ada sebuah museum lagi di Michigan. Selama 30 tahun, dikumpulkan produk-produk yang sudah diciptakan dan gagal. Ada 110.000 barang. Dan hebatnya, tiket masuk museum ini tidaklah murah. Untuk masuk diperlukan $5000 (Rp. 50 jutaan). Itu tarif untuk 1 grup selama seminggu meneliti di museum itu. Dan museum ini laku keras, sampai-sampai pengunjung yang kebanyakan utusan dari perusahaan-perusahaan besar, dibatasi hanya maksimal 3 grup seminggu.
Mengapa trend ini begitu mengemuka sekarang? Orang mulai sadar, betapa pentingnya belajar dari kesalahan. Mereka bersedia bayar mahal untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sudah begitu banyak terjadi kesalahan di dunia ini. Dan juga terjadi di hidup kita. Sayangnya kesalahan berkali-kali terjadi karena kita tidak "mengoleksi" kesalahan itu dalam hidup kita. Kita begitu mudah melupakannya.
Bahasa jawa yang sering dipakai adalah "kapok lombok". Kapok artinya menyesal, tidak mau mengulangi lagi. Lombok artinya cabai. Banyak orang ketika makan sambal dan kepedasan bilang, "Ah... pedes banget... besok gak mau lagi ah..!" Mungkin masih disambung maki-makian. Tapi tentu saja kita tahu bahwa, mereka akan tetap memakan sambal lagi.
Ada orang yang pernah kena penyakit kelamin karena berhubungan seks sembarangan. Bilang kapok. Tapi setelah sembuh, mengulangi lagi. Ada yang batuk parah karena merokok, dan dokter bilang, "Kalau kamu gak berhenti merokok kamu mati." Dan berhenti merokok. Tapi setelah agak sembuh merokok lagi.
Begitu pula dengan pola hidup konsumtif, pola hidup berbohong, selingkuh, berhutang, mencuri, dan lain-lain. Kapok Lombok terjadi karena kita begitu mudah melupakan kesulitan, ketidaknyamanan, kerugian, yang pernah kita alami sebelumnya. KOLEKSILAH kesalahanmu, dan ingat-ingat perasaan yang kau alami, supaya kesalahanmu tidak kau ulangi.
Dalam kegagalan pasti kita rasakan intimidasi. Rasa tertindas. Rasa putus asa, merasa sendirian, dan berbagai emosi negatif. Namun itu Tuhan beri, agar kita bisa belajar darinya. Daud mengalaminya dan mengungkapkannya dengan sangat indah.
Mazmur 119:71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Belajarlah dari kegagalan. Jangan diulangi. Dan dapatkan manfaat darinya. Alkitab berisi serangkaian contoh-contoh kehidupan juga. Disitu kita bisa belajar dari berbagai peristiwa, berbagai kesalahan yang terjadi. Dan GRATIS. Ayo... perbanyak baca Alkitab. Dengannya kita bisa menjadi lebih bijaksana, lebih bersyukur memandang hidup kita.
Mazmur 119:7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Seburuk-buruknya kegagalan, kita tetap bisa belajar darinya. Seburuk apapun situasinya, kita masih bisa menyelamatkan perut. Kalau masak nasi, kebanyakan air, kita bisa menciptakan bubur, kalau hangus bisa dijemur jadi kerupuk. Jangan takut gagal. Jangan alergi dengan kesalahan. Learn from it... ini yang terus sedang saya lakukan.
klo orang sby "kapok lombok" itu sudah bener2 kapok mas, yap.....setuja! belajar dari kegagalan untuk mjd lebih baik
BalasHapuskadang orang emang tidak bisa belajar dari pengalaman, sama seperti dosa. padahal kegagalan itu adalah guru terbaik dan merupakan salah satu langkah menuju sukses. karena tidak pernah ada orang sukses yang tidak pernah gagal. orang yang takut mencoba adalah orang yang takut gagal dan dia tidak akan maju. belajarlah dari kegagalan.
BalasHapusTQ GH