Jas 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Sewaktu menghadiri acara paskah GOL Kids kemarin, pikiran saya jadi melayang ke acara semacam ini yang diadakan tahun lalu (tahun 2008). Kami adakan 2 sesi. Indoor dan outdoor. Indoor adalah pujian dan penyembahan, outdoor adalah game.
Waktu itu sudah tiba saatnya untuk memainkan game mencari telur paskah. Dan di luar ruangan, sejak acara dimulai sudah hujan deras, disertai angin dan petir. Kami panitia di dalam rumah segera ketir-ketir, deg-degan, habis ini acara outdoor. Tapi tidak mungkin kami lakukan dalam kondisi hujan deras. Bisa-bisa didamprat orang-orang tua bila kami paksakan mengadakan acara di tengah hujan deras. Anak-anak bisa flu.
Di dalam ruangan, yang bertugas memimpin nyanyi sudah mengulang-ulang nyanyiannya. Menjalankan berbagai trik untuk memperlama acara indoor. Sambil menunggu, siapa tahu hujan berhenti. Tidak ada yang terjadi. Akhirnya beberapa guru kumpul, berunding, dan keluar keputusan. Mari kita ajari anak-anak ini masuk dalam area mujizat.
Seorang panitia berdiri di tengah dan memimpin. Kira-kira inti percakapannya demikian:
- Guru berkata, "Anak-anak ... semua mau main game di luar nggak?"
- Mereka segera menjawab, "Mauuuuu...!!!"
- "Tapi di luar hujan deras. Kalau masih mau main di luar, kita harus melakukan sesuatu. Berani gak?"
- "Beraniiiii.... !!" Jawab mereka.
- "Mari kita berdoa, minta hujan berhenti!" Kata panitia itu.
Sebelumnya, dibacakan dulu ayat di atas, dan dijelaskan beberapa prinsip dasar dari doa semacam ini. Dan setelah semua mengerti dan sepakat, kami mulai.
Semua kemudian berkumpul, membentuk lingkaran, memuji Tuhan dulu, dan meminta kepada Tuhan agar hujan berhenti. Beberapa mulai mengatakan perintah yang ditujukan kepada alam. Perintah itu saya rasakan sungguh berotoritas dari Tuhan. "Hujan berhenti! Hujan berhenti! ...." Berkali-kali kami serentak ucapkan.
Dan ajaib.... hujan benar-benar berhenti. Percaya nggak? Hujan deras, angin, petir, benar-benar berhenti !!! Berhenti total !!!
Kami semua keluar, melanjutkan acara, dengan sukacita yang sangat melimpah. Anak-anak bermain dengan gembira. Tuhan memang baik. Saya yakin, Dia mendengarkan suara anak-anak kecil ini yang meminta kepadaNya. Dan Dia menjawab seruan doa kami.
Untuk guru-guru GOL Kids yang baca, masih inget kan kejadian ini...? Hmm... acara yang sangat berkesan.
oo yang dulu itu t?
BalasHapusitukan habis kita pulang truz hujan deres lg..
ya.. setelah acara selesai, semua pulang, hujan deres lagi. Kayaknya hujan ditunda sampe kita selesai acara outdoor...
BalasHapusiya , Tuhan Yesus emang dahsyat . doa anak" kecil aja diperhitungkan . jadi kalo kita berdoa sesuatu pasti Tuhan juga bakal dengerin n jawab smua doa kita .
BalasHapushahaha...itu bukan bu tres tp aku..bu tres pake komputerku lupa ga sign out...
BalasHapusyg pasti..hujan berkat itu lebih menyenangkan dan ditunggu-tunggu semua orang..