Dalam ilmu hukum ada istilah Ultimatum Remedium. Artinya upaya hukum terakhir yang ditempuh. Misalnya dalam kalimat berikut: Pengembalian kerugian negara adalah ultimatum remedium. Artinya setelah dilakukan penyidikan, pengadilan, koruptornya dihukum, tapi malah naik banding terus-terusan dan gak selesai-selesai maka biar urusan cepet kelar dilakukan upaya terakhir yaitu pengembalian kerugian negara, koruptornya dibiarin aja. Itu contohnya.
Nah, rupanya wanita pendarahan 12 tahun juga mengalami kondisi ini. Dia sudah kemana-mana. Dia sudah melakukan berbagai upaya tapi tidak berhasil. Malahan merugikan dia. Alkitab berkata bahwa dia sudah mendengar tentang Yesus. Tapi dia tetap melakukan berbagai upaya lain. Dan akhirnya 'ultimatum remedium' nya adalah Yesus.
Markus 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Jalan terakhir wanita ini adalah Yesus. Bagaimana menurut Anda? Bagus juga sih, tapi menurut saya akan lebih baik dan sangat baik bila ia melakukan upaya pertamanya dengan mencari Yesus. Ia tidak perlu kehilangan berbagai hal. Ia tidak akan rugi.
Namun, setelah saya selidiki lebih lanjut, ada ayat yang menjadi perhatian saya.
Mar 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Mengapa dia takut dan gemetar? Menurut saya, karena dia tidak menyangka hasilnya adalah 'kesembuhan'. Ia sudah terlalu terbiasa dengan mencoba-coba. Coba ini coba itu. kalau gagal coba yang lain. Jadi memilih Yesus pun bukan menjadi upaya terakhirnya. Itu hanya salah satu dari upayanya, yang kebetulan berhasil. Untung Tuhan Yesus itu maha kasih. Ia mengampuni dan menganugerahi kesembuhan yang permanen.
Mar 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Sayangnya, tanpa kita sadari kita sering melakukan hal ini. Yesus menjadi ultimatum remedium kita. Yesus menjadi upaya terakhir kita. Padahal itu merugikan kita. Wanita itu kehabisan semuanya dulu baru sembuh. Kita sering habis-habisan dulu baru cari Yesus. Rugi.
Makanya, coba yukk.. mulai sekarang, jadikan Yesus sebagai upaya pertama kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar