Halaman

Rabu, April 29, 2009

Sedap Didengar

Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Ada perintah di dalam Alkitab untuk menyeleksi stimulus yang masuk ke dalam tubuh kita. Apa yang mau kita pikirkan harus kita seleksi. Salah satunya adalah apa yang kita dengar, harus yang sedap didengar.

Ada seorang peneliti di Denver, Colorado yang meneliti tentang efek musik pada tumbuhan. Dia meletakkan tumbuh-tumbuhan sejenis yang ditanam dalam 5 kotak yang tertutup rapat. Tanaman-tanaman itu diberi perlakuan yang sama. Diberi pupuk, air, kelembaban suhu yang sama. Hal itu dilakukan dalam suatu pengawasan yang sangat teliti. Bedanya, tiap hari pada waktu tertentu, diperdengarkanlah musik yang berbeda pada 5 kotak tersebut.

4 minggu kemudian, didapatkan hasil sebagai berikut :

  • Tumbuhan yang diperdengarkan musik dari siaran radio KIMN (musik rock keras), dalam minggu ke-2 arah tumbuhnya menjauhi speaker dan tidak beraturan bahkan tidak berbunga. Setelah 1 bulan, tumbuhan itu kering dan mati.
  • Tumbuhan yang diperdengarkan musik klasik, menumbuhkan akar dan batang yang panjang.
  • Tumbuhan yang diperdengarkan musik Avant Garde Artonal Music (Semi Rock), tumbuhnya menjauhi speaker dan akarnya tumbuh lebih pendek dari tumbuhan ke-2.
  • Tumbuhan yang diperdengarkan semi klasik dari siaran KLIR, bertumbuh mendekati speaker bahkan menghasilkan 6 kuntum bunga yang indah.
  • Tumbuhan yang diperdengarkan musik ibadah bercorak klasik dan tenang, tumbuhnya lebih tinggi 2 inci dibanding dengan tumbuhan ke-2 dan paling mendekati speaker.

Melalui percobaan di atas disimpulkan bahwa tumbuh-tumbuhan lebih senang bergaul dengan musik klasik dan tumbuhnya lebih kuat dan sehat. Tumbuh-tumbuhan yang mendengarkan musik rock, pertumbuhannya cenderung menjauhi suara itu bahkan seluruhya mati dalam 4 minggu.

Hmm...menurut kamu, hasil penelitian ini masih relevan gak dengan kondisi sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar