Taat sama Ortu?

Eph 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

Ada comment, "Gimana kalo kita cocok dan merasa itu jodoh tapi ortu gak setuju?" Ini bicara soal jodoh. Maka kita perlu lihat ayat di atas. Ortu kita tu memang gak selalu benar. Tapi kenapa ya, ada ayat berbunyi demikian?

Yuk kita teliti satu persatu. Ayat di atas dimulai dengan kata, "Hai anak-anak..". Bahasa aslinya 'teknon' artinya child, daughter, son. Yaitu anak yg masih dalam tanggungan ortu. Anak yg masih butuh pertimbangan ortu.

Banyak anak muda bilang aku sudah cukup dewasa. So.. gak usah lagi denger apa kata ortu. Tp sesungguhnya hanya kita yg bisa menilai, apakah kita sudah bener2 dewasa atau msh butuh pertimbangan ortu.

Kalimat kedua,"taatilah." = hupakouo .. artinya mendengarkan, dan konsekuensinya mengikuti perintahnya. Anak muda, mendengarkan aja nggak..! Dengerin dulu donk! Kebanyakan anak muda dibutakan oleh hormon yang menggebu2 sehingga menutup diri terhadap hal yang berbau logika.

Trus yang paling penting ada kata "di dalam Tuhan". Ini sangat penting. Ortumu adalah ortu yg di dalam Tuhan gak? Kalo nggak gimana?

Ada istilah hukum yg sering kita dengar. Lex superiori derogat legi inferiori. Artinya hukum yang di atas menyisihkan hukum yang di bawahnya. Ortu yg tidak di dalam Tuhan bisa berbahaya bila menganjurkan sesuatu yg bertentangan dgn hukum Tuhan. Contoh: kasus anak dibawah umur yg dikawini seorang pengusaha terkenal. Siapa ortunya apa perannya? Pasti itu ortu yang tidak di dalam Tuhan.

Karena itu, dalam kondisi ortu kita tidak di dalam Tuhan, Melakukan hukum Tuhan harus lebih diutamakan. Namun lakukan dengan bijaksana dan jangan sampai menjadi batu sandungan bagi mereka. Tapi kalo ortumu dalam Tuhan, taatilah mereka karena haruslah demikian.

Jelas gak prens?