Halaman

Jumat, Maret 13, 2009

Mengosongkan Diri

Sebelum eyang saya meninggal, kami sekeluarga menunggui di RS. Dan selama menunggui eyang, banyak sekali kesalahpahaman yg terjadi antar saudara. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, semuanya itu mau yg terbaik untuk eyang. Tapi dasar pikiran dan pertimbangan kami berbeda-beda. Dan sulit sekali memang, untuk tetap berkepala dingin pada saat-saat menjelang orang yang kita kasihi dipanggil Tuhan. 

Dan akhirnya eyang saya meninggal. Ada kalimat yang diucapkan mami saya, yang berkesan dalam. Dia berkata, "Saya dapat pelajaran yg berharga. Bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada gunanya ketika ajal hampir tiba. Semua kebanggaan, dosa, kehidupan, kekayaan itu sampah!"

Saya jadi ingat ucapan Paulus, ...

Phi 3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Phi 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, 

Seharusnya kesadaran ini kita dapatkan sebelum kita menjelang ajal. Sehingga kita bisa berbuat banyak bagi Tuhan.

Kosongkanlah dirimu.

Orang yang kosong bisa diisi
Orang yang kosong bisa dibentuk
Orang yang kosong bisa dipenuhi


Phi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Kenapa ada begitu banyak masalah di dunia ini? Kenapa ada banyak orang tidak bisa mengampuni? kenapa orang bisa terus menyimpan dendam dan menunggu kesempatan untuk membalas satu dengan yg lain?

KARENA TIDAK BISA MENGOSONGKAN DIRI. Karena selalu menganggap dirinya paling benar.

Tuhan saja sudah memberi contoh mengosongkan diriNya. Maka kebangetan kalau kita tidak bisa mengosongkan diri kita. Siapa sih kita, sehingga bisa menyombongkan diri dan tidak mau merendah???

Eph 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar